Tuesday, June 20, 2006

Menanak Nasi Dengan Air Teh Dapat Membantu Percernaan


Oleh: Jin Jiatong


BANYAKNYA ragam dan jenis makanan lezat ala China tentu saja akan mengundang nafsu selera. Namun, terkadang tak dapat menikmatinya. Ketika Anda dengan penuh lahap menghabiskan seporsi makanan, apakah pernah merasakan perut kembung atau pencernaan tidak lancar? Ini sebenarnya fenomena yang umum. Menurut data statistik terkait, di seluruh negeri (China) terdapat 25% orang dewasa dapat terjadi gejala pencernaan buruk seusai makan.

Menyinggung tentang pencernaan, banyak dari kita semua pasti punya satu kebiasaan hidup, yaitu seusai menyantap daging atau makanan yang berminyak, biasanya meminum segelas teh yang sangat kental. Sebenarnya ini adalah suatu kebiasaan hidup yang tidak begitu ilmiah. Sebab jika minum segelas teh saat sedang makan, sejumlah besar air dapat mengencerkan getah lambung, sebaliknya malah berdampak pada fungsi pencernaan. Lantas apa ada cara agar tidak mengencerkan getah lambung? Sekarang saya beri Anda satu cara yang baik, yaitu menanak nasi dengan air teh.

Sejak masa Dinasti Tang, dalam buku ilmu kedokteran sudah terdapat catatan tentang menanak nasi dengan air teh, makan dalam waktu tertentu membuat orang menjadi kurus. Maksudnya adalah kalau selalu makan makanan dengan diiringi teh dapat membantu pencernaan, dapat secara efektif mengurai lemak. Padahal, ditilik dari sudut ilmu kedokteran modern, menanak nasi dengann air teh ini juga memiliki prinsip tersendiri.

Kita bahas dulu masalah pencernaan buruk, selain melenyapkan faktor patologis, ada 4 faktor utama yang menyebabkan pencernaan buruk. Faktor pertama adalah tidak bersemangat saat makan, faktor kedua, makan terlalu cepat, faktor ketiga, terlalu banyak makan daging, faktor keempat, minum minuman keras dan merokok tiada henti saat makan. Intinya, sejumlah kebiasaan buruk membuat lambung dan usus kurang tenaga mengolah makanan sehingga tidak bisa secara cepat mencernak makanan, akibatnya memberi beban pada lambung dan sudah barang tentu merasa tidak begitu nyaman jadinya.

Ahli terkait menuturkan bahwa kadar jenis polifenol yang terkandung dalam teh lebih bermanfaat, setelah polifenol meresap ke dalam tubuh dan mempercepat pengeluaran cairan pencernaan dalam tubuh kita, cairan pencernaan enzim kita yakni enzim jenis ini bersifat asam, ia lebih mudah memainkan fungsinya di lingkungan yang bersifat asam. Dengan demikian, maka jenis polifenol dapat mendorong cairan pencernaan dan dapat lebih baik memainkan fungsinya.

Yang dimaksud dengan polifenol teh adalah kumpulan zat fenol dalam teh, setelah nilai ph (keasaman) zat fenol menjadi asam dan masuk ke dalam tubuh dapat mendorong resultan fermen cerna, dan sangat bermanfaat terhadap fungsi pencernaan lambung atau usus kita.

Menanak nasi dengan air teh, cara kerjanya sangat mudah dan simple. Perbedaannya hanya terletak pada penggunan air biasa atau menggunakan air teh. Air teh untuk menanak nasi tidak boleh terlalu kental. Umumnya 3 orang dalam sekeluarga, cukup 3 gram daun teh, dan direndam kedalam air selama 10 menit. Proses memasaknya sama dengan cara memasak nasi pada umumnya, masukkan air ke dalam panci, dimasak selama 20 menit dan siap untuk dinikmati bersama keluarga

Sumber : Dajiyuan-net
Kiriman : tiasusan@yahoo.com

==========================================

Urusan Seks, Oh Repotnya
Oleh : Agnes Aristiarini

Michel Foucault, filsuf Perancis yang hidup pada 1926-1984, menyebut seksualitas sebagai bagian dari perilaku manusia. Seks memang tak bisa dilepaskan dari perkembangan peradaban. Dalam masyarakat modern, seks bahkan menjadi bagian dari kebebasan individu memilih pasangan, cara, dan kapan melakukannya.

Saat ini urusan seks sepertinya sah-sah saja sepanjang tidak ada pemaksaan dari kedua belah pihak. Namun, kesukarelaan saja ternyata belum cukup. Seks suatu pasangan bisa menjadi urusan banyak pihak di Indonesia, sementara di belahan Barat sana bermasalah begitu terkait prestasi yang butuh dukungan fisik, olahraga misalnya.

Tidaklah mengherankan bila selama bertahun-tahun para pelatih sepak bola, atlet Olimpiade, bahkan sang legenda tinju Muhammad Ali percaya untuk tidak berhubungan seks semalam sebelum bertanding.

Marty Liquori, satu dari pelari 5.000 meter terbaik dunia, menggambarkannya sebagai, "Seks membuat Anda bahagia. Orang yang bahagia tidak akan lari ribuan meter."

Ada lagi Marv Levy, pelatih kepala klub American football Buffalo Bills, yang berkeras memisahkan anggota tim dari para istri dan pacar sebelum tampil di Super Bowl. Kebijakan ini menurut Clinical Journal of Sport Medicine (Oktober 2000) tampaknya tidak terlalu sukses. Empat kali ikut Super Bowl, Buffalo Bills juga empat kali kalah.

Casey Stengel, manajer klub bisbol New York Yankees, merumuskan, "Bukan urusan seks yang membuat orang lemah, sumber masalahnya adalah begadang semalaman untuk menikmatinya."

Hingga pertandingan sepak bola piala dunia hari-hari ini, kerepotan urusan seks tetap saja muncul. Pelatih tim Swedia Lars Lagerback, misalnya, tegas melarang para pemain berhubungan seks sehari sebelum bertanding. Kenyataannya melawan Trinidad-Tobago imbang 1-1.

Terkait agresivitas

Mitos lama yang menyertai seks menjelang pertandingan adalah teori tentang frustrasi seksual yang dapat memicu agresivitas saat berlaga. Sebaliknya, ejakulasi dianggap menurunkan kadar testosteron, padahal hormon ini dibutuhkan untuk meningkatkan semangat menghadapi lawan.

"Sebenarnya berhubungan seks yang wajar tak mengubah kondisi fisik maupun psikis seseorang," kata Prof Dr Dr med Akmal Taher dr SpU (K), Guru Besar Tetap Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Salah satunya karena energi dalam hubungan seks normal dengan pasangan tetap hanya 91 kalori per jam. "Setara dengan tenaga untuk naik tangga dua tingkat," kata Akmal.

Jumlah itu—seperti disebutkan dalam website calorie-count—jauh lebih kecil dari tenaga untuk menyiram tanaman (175 kalori per jam) atau mengepel lantai (231 kalori per jam).

Energi yang hilang sebesar 91 kalori per jam itu mudah diganti oleh sepotong dari hamburger berkeju, setengah kaleng minuman ringan, atau tiga batang wortel. Jadi, tak ada alasan menabukan seks sebelum pertandingan. Apalagi, berbagai penelitian terhadap dampak fisik tak membuktikan adanya korelasi itu.

Salah satu contoh yang signifikan adalah penelitian pada 14 pria mantan atlet yang sudah menikah, seperti yang dipaparkan Sport Medicine. Hasil tes dengan pola pelatihan fisik serupa untuk mereka yang berhubungan seks malam sebelumnya maupun yang sudah enam hari tidak berhubungan ternyata tidak berbeda signifikan.

Studi para ilmuwan di Colorado State University terhadap 10 pria sehat berusia 18-45 tahun menunjukkan, ketika diuji daya tahan, kebugaran aerobik (dengan naik turun tangga), kemampuan bergerak lateral, kapasitas oksigen maksimal (dengan treadmill), dan daya refleksnya, tak ada perbedaan hasil antara berhubungan seks atau tidak pada malam sebelumnya.

Berdampak psikis

Berbeda dengan Akmal, Dr Ian Shrier—ahli fisiologi dan mantan ketua Canadian Academy of Sport Medicine—yakin bahwa berhubungan seks pra pertandingan tetap berdampak, tetapi lebih ke psikis.

Banyak atlet top perlu dorongan keagresifan agar mampu berkompetisi di level puncak, namun bila berlebihan juga tidak baik. Seks, dalam hal ini berperan menurunkan tingkat keagresifan itu.

"Bayangkan anggota tim sepak bola yang selalu terkena kartu merah atau hukuman penalti. Berhubungan seks sehari sebelum bertanding bisa membantu menenangkannya," papar Shrier dalam BBC News.

Namun, Shrier menyarankan untuk selektif mengizinkan berhubungan seks terkait pertandingan. Soalnya, pada pemain yang punya watak tenang, sabar, justru urusan seks bisa jadi bumerang, "Kan tidak enak juga melihat pertandingan lamban tanpa semangat juang," ujarnya.

Bila dikaitkan dengan hipotesis psikologi olahraga yang disebut "inverted U", ada tingkatan optimal di mana motivasi, kewaspadaan, dan perilaku selama pertandingan bisa dicapai. Atlet yang terlalu tegang, cemas, dan sulit beristirahat semalam menjelang pertandingan sebaiknya berhubungan seks. Namun, bila atlet sudah cukup rileks dan ketertarikannya untuk urusan seks tidak besar, hanya tidur nyenyak yang dibutuhkannya.

"Urusan seks memang sangat individual, terkait minat, watak, dan kebiasaan. Semalam sebelum berkompetisi adalah saat yang kurang baik untuk mengubah kebiasaan. Yang penting konsistensi," tegas Shrier.

Perempuan beda


Anehnya, pada perempuan hubungan seks sebelum bertanding justru bisa memicu prestasi. "Sudah terbukti pada atlet lari dan lompat tinggi. Semakin banyak orgasme, semakin banyak medali yang mereka kantongi," kata dokter olahraga dari Israel, Alexander Olshanietzky.

Sayang sekali, yang bertanding kali ini adalah kaum pria. Bukan para istri dan pacar yang sudah bertaburan di Jerman dengan segala macam kegiatan itu.

Kalau mereka bikin pertandingan sepak bola juga, mungkin jumlah golnya sudah jauh lebih banyak.

Sumber : Harian Kompas, Rabu, 14 Juni 2006

========================
Tepung Umbi Suweg
untuk Terapi Diet Penderita Diabetes


Hasil penelitian Ir Didah Nur Faridah, MSc, staf pengajar Departemen Ilmu dan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), menunjukkan tepung umbi suweg baik untuk terapi diet penderita diabetes melitus atau kencing manis karena Indeks Glisemik (IG) rendah.

”Umbi suweg termasuk dalam bahan pangan yang memiliki nilai Indeks Glisemikrendah,” kata Faridah kepada pustakatani.org tanggal 10 Mei 2006. Berdasarkan penelitian Faridah, nilai IG tepung umbi suweg 42. Pangan dengan nilai IG di bawah 55 bisa menekan peningkatan kadar gula darah.

Umbi suweg yang nama ilmiahnya Amorphophallus campanulatus B, mengandung serat pangan dan protein yang cukup tinggi yaitu berturut-turut 13,71 persen dan 7,20 persen dengan kadar lemak yang rendah sebesar 0,28 persen.

Proses pembuatan tepung dari umbi suweg juga mudah. Umbi, yang sudah dicabut, dibersihkan dari kotoran dan tanah. Kemudian umbi yang sudah bersih dikupas dan dicuci dengan air bersih. Setelah cukup bersih, umbi diiris tipis-tipis dan dikeringkan di dalam oven dengan suhu 50 derajat celsius selama 18 jam. Akhirnya keripik umbi yang sudah kering diblender dan diayak untuk mendapatkan tepung halus ukuran 60 mesh (ris)

Sumber : www.pustaka tani.org

=========================






Suara Yang Didengar Mayat


Yang akan mengikuti sang mayat ada tiga: keluarga, harta, dan amalnya. Dan ada dua yang kembali dan satu yang tinggal bersamanya; Keluarga dan hartanya akan kembali sementara amalnya akan tinggal bersamanya....
Ketika Roh meninggalkan jasad...
Terdengar suara dari langit memekik,
"Wahai Fulan anak si Fulan..
Apakah kau yang telah meninggalkan dunia,
Atau dunia yang meninggalkanmu
Apakah kau yang telah menumpuk harta kekayaan,
Atau kekayaan yang telah menumpukmu
Apakah kau yang telah menumpuk dunia,
Atau dunia yang telah menumpukmu
Apakah kau yang telah mengubur dunia,
Atau dunia yang telah menguburmu."

Ketika mayat tergeletak akan dimandikan....
Terdengar dari langit suara memekik,
"Wahai Fulan anak Si Fulan...
Mana badanmu yang dahulunya kuat
Mengapa kini terkulai lemah
Mana lisanmu yang dahulunya fasih
Mengapa kini bungkam tak bersuara
Mana telingamu yang dahulunya mendengar
Mengapa kini tuli dari seribu bahasa
Mana sahabat-sahabatmu yang dahulunya setia
Mengapa kini raib tak bersuara

Ketika mayat siap dikafan...
Suara dari langit terdengar memekik,
"Wahai Fulan anak Si Fulan
Berbahagialah apabila kau bersahabat dengan ridha Allah
Celakalah apabila kau bersahabat dengan murka Allah
Wahai Fulan anak Si Fulan...
Kini kau tengah berada dalam sebuah perjalanan
Nun jauh tanpa bekal
Kau telah keluar dari rumahmu
Dan tidak akan kembali selamanya
Kini kau tengah Safar pada sebuah tujuan yang penuh pertanyaan."

Ketika mayat diusung....
Terdengar dari langit suara memekik,
"Wahai Fulan anak Si Fulan..
Berbahagialah apabila amalmu adalah kebajikan
Berbahagialah apabila matimu diawali tobat
Berbahagialah apabila hidupmu penuh dengan taat."

Ketika mayat siap dishalatkan.... terdengar dari
langit suara memekik, "Wahai Fulan anak Si Fulan..
Setiap pekerjaan yang kau lakukan kelak kau lihat
Hasilnya di akhirat apabila baik maka kau akan
melihatnya baik apabila buruk, kau akan melihatnya buruk."

Ketika mayat dibaringkan di liang lahat....
Terdengar suara memekik dari langit,
"Wahai Fulan anak Si Fulan...
Apa yang telah kau siapkan dari rumahmu yang luas di dunia
Untuk kehidupan yang penuh gelap gulita di sini
Wahai Fulan anak Si Fulan...
Dahulu kau tertawa kini dalam perutku kau menangis
Dahulu kau bergembira kini dalam perutku kau berduka
Dahulu kau bertutur kata kini dalam perutku kau
bungkam seribu bahasa."

Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian....
Allah berkata kepadanya, "Wahai Hamba-Ku..... Kini kau
tinggal seorang diri tiada teman dan tiada kerabat di
sebuah tempat kecil, sempit dan gelap.. mereka pergi
meninggalkanmu.. seorang diri padahal, karena mereka
kau pernah langgar perintahku hari ini,.... akan
Kutunjukan kepadamu kasih sayang-Ku yang akan takjub
seisi alam aku akan menyayangimu lebih dari kasih
sayang seorang ibu pada anaknya. Kepada jiwa-jiwa yang
tenang Allah berfirman, "Wahai jiwa yang tenang
kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya maka masuklah ke dalam jamaah
hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam Jannah-Ku

Kiriman : tiasusan@yahoo.com

No comments: